Pemegang saham Apple hendak memilah apakah Apple wajib mengganti kebijaksanaan hak asas manusianya. Mereka hendak ditanya apakah mereka mau Apple membuat komitmen buat meluhurkan independensi berekspresi. Apple menghilangkan aplikasi pemetaan sepanjang keluhan Hong Kong, yang menimbulkan kritik kalau itu jadi blantik ke Beijing.
Tim kampanye SumofUs memohon Apple buat mengatakan kebijaksanaan HAM khusus dalam pernyataan yang diajukan pada 9 September. Komisi Surat berharga deposito serta Pasar uang AS menyangkal memadankan Apple buat memblokir pernyataan bulan ini.
Suara Pemegang SAHAM APPLE
Bila pemegang saham membagikan suara mensupport mosi HAM. Apple bisa jadi wajib menarangkan tanggapannya kepada desakan era depan dari penguasa yang menghalangi independensi berekspresi. Apple pula wajib mengatakan gimana beliau membuat kebijaksanaan mengenai permasalahan ini.
“ HAM hendak berarti kalau Apple wajib mempunyai kebijaksanaan sekeliling independensi berekspresi. Kalau ini hendak ada buat pemegang saham.” Sondhya Gupta, seseorang administrator kampanye di SumOfUs, berkata pada kita.
“ Industri butuh memberi tahu kebijaksanaan serta ketetapan yang diambilnya.
“ Dalam praktiknya, itu berarti kalau Apple butuh beranjak ke posisi memikirkan. Apakah sesuatu ketetapan ataupun aksi yang didapat bisa menghalangi independensi berekspresi serta menarangkan ketetapan itu. Dari mengutip ketetapan serta mencermati akibatnya sehabis kenyataan.”
Apple belum berpendapat.
Sakit kepala HKmap Apple Hong Kong sudah jadi permasalahan untuk Apple. Dengan kreator iPhone berjuang buat meredakan Beijing serta area administrasi spesial di Cina.
Pada bulan Oktober, Apple menarik HK map dari App Store aplikasi. Berasal, dari gerombolan yang diucap HKmap Live yang melacak posisi pengunjuk rasa serta polisi pro- demokrasi.
Sebagian memandang aplikasi posisi selaku metode supaya pengunjuk rasa senantiasa nyaman, sedangkan yang lain melihatnya selaku metode buat menjauhi polisi.
Apple berkata aplikasi“ menyediakan, mengaktifkan ataupun mendesak” kegiatan yang tidak legal. Tetapi, aplikasi itu sedang ada di app store Google.
Apple tidak sempat mengatakan apakah pantangan itu tiba sehabis permohonan dari daulat Tiongkok.
SumofUs beranggapan kalau aksi Apple sudah menyebabkan penganiayaan kepada etnik khusus.
“ Dengan menaati penguasa pemerintahan Cina, Apple menolong aniaya kasar kepada masyarakat Uighur, Tibet, serta penggerak hak- hak yang lain,” tutur Gupta.
“ Aksi kita hendak memforsir Apple buat bertanggung jawab atas akibat keputusannya kepada kehidupan orang yang tidak bersalah.”
Analis dari pialang saham online AJ Bell berkata:“ Pemegang saham mengarah tidak memilah mensupport mosi semacam ini. Paling utama sebab kebanyakan suara berawal dari penanam modal institusional yang mempunyai akses lebih besar ke manajemen. Karenanya lebih mengarah buat berhubungan dengan persoalan semacam di balik pintu tertutup..”
Pada bulan Mei, pemegang saham Amazon menyangkal ide. Yang dimaksudkan buat memotong pemasaran perlengkapan ciri- ciri wajah yang kontroversial industri serta buat kurangi output karbonnya.