Merokok saat berpuasa bukan hanya soal menyerah atau tidak. Merokok dengan perut kosong juga menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar. Mengapa demikian?
Bahaya Merokok Saat Puasa
Bahaya merokok saat puasa bermula dari efek nikotin dan karbon monoksida saat perut kosong. Inilah efeknya bagi kesehatan tubuh jika merokok saat puasa atau berbuka puasa:
Jantung berdebar
Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi selama berjam-jam. Sebaliknya, sel darah merah terikat pada oksigen. Akibatnya, karbon monoksida masuk ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh dalam waktu yang lama.
Ketika tubuh Anda memiliki terlalu banyak karbon monoksida, organ vital Anda tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang tepat untuk menjalankan fungsinya. Kekurangan oksigen dapat mempersulit jantung untuk memompa darah segar dalam upaya untuk “mengeluarkan” karbon monoksida dari tubuh. Jadi merokok saat puasa bisa membuat Anda merasa jantung Anda berdebar dengan mudah.
Pusing, mual dan muntah
Biasanya kandungan karbon monoksida dalam tubuh manusia kurang dari 2 persen. Jika Anda mengalami keracunan karbon monoksida, Anda akan mengalami pusing, mual dan muntah. Saat Anda muntah, Anda menjadi semakin kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi tubuh Anda selama puasa.
Meningkatkan risiko stroke
Saat tubuh kekurangan oksigen, jantung akan dipaksa untuk tetap bekerja keras. Pengerasan pembuluh darah menyebabkan darah menggumpal dan menyumbat pembuluh darah. Ketika gumpalan menghalangi aliran darah ke otak, itu bisa menyebabkan stroke.
Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan di Preventive Medicine, merokok juga mampu menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Jika kolesterol baik dalam tubuh rendah, Anda juga lebih mungkin terkena stroke.
Meningkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Carcinogenesis, merokok nikotin dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dengan merangsang pertumbuhan tumor di paru-paru.
Selain itu, nikotin juga mampu membuat sel kanker yang ada berkembang biak dan tumbuh lebih cepat. Faktanya, nikotin dapat “membantu” sel kanker menarik nutrisi dari simpanan tubuh sehingga tumbuh lebih cepat.
Saat Anda berpuasa, Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memperlambat efek ini, membuat tubuh Anda lebih sensitif terhadap senyawa berbahaya dalam rokok.