Beberapa Cara Agar Anak Menjadi Rajin Olahraga


Manfaat olahraga bagi anak sangat banyak. Diantaranya adalah meningkatkan kesehatan tubuh dan kekuatan tulang, menjaga kesehatan jantung, mencegah obesitas, melatih kekuatan otot dan koordinasi otak, bahkan meningkatkan fungsi kognitif dan memori anak. Padahal, manfaat olahraga juga berkaitan dengan kesehatan mental anak. Misalnya, mengurangi stres, mencegah depresi, meningkatkan rasa percaya diri dan membuat mood anak jadi bahagia. Pedoman WHO menyatakan bahwa anak-anak harus mendapatkan setidaknya 30-60 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap hari.

Karena manfaat olahraga yang disebutkan di atas, anak-anak harus tetap aktif dan berolahraga selama di rumah seperti sekarang. Para peneliti di University of Strathclyde menyarankan bahwa aktivitas fisik di rumah adalah bagian dari rutinitas anak. Nah, olahraga anak seperti apa yang bisa dilakukan anak-anak di rumah? Lihat penjelasannya di bawah ini.

Olahraga di Taman

Jika rumah Anda memiliki taman, Anda dapat menggunakan ruang terbuka untuk berlatih berbagai jenis olahraga anak. Misalnya, permainan bola, berburu, senam, dan sebagainya. Berolahraga di luar, terutama di pagi hari, juga dapat mengaktifkan vitamin D dengan bantuan sinar matahari, yang mendukung sistem kekebalan anak.

Pelatihan Melalui Video Aplikasi

Ada banyak video olahraga di internet untuk diikuti anak Anda. Pilihannya bervariasi agar anak tidak bosan dan biasanya diiringi musik ceria yang membuat anak lebih semangat. Moms tinggal cari video olahraga yang sesuai dengan usia anak. Untuk membuatnya lebih menyenangkan, Anda juga bisa berolahraga bersama anak-anak Anda.

Yoga Anak

Yoga adalah salah satu bentuk olahraga yang bisa Anda lakukan dengan mudah di rumah. Manfaat yoga untuk anak antara lain belajar mengatur pernapasan, melatih koordinasi, melatih peregangan, keseimbangan, melatih otot dan membuat Anda merasa lebih rileks.

Lomba di Akhir Pekan

Daripada pergi keluar di akhir pekan, Anda bisa bermain di rumah bersama seluruh keluarga. Pilih kegiatan yang mendorong anak untuk bergerak sehingga mereka dapat bermain dan bergerak pada saat yang bersamaan. Tidak hanya anak-anak, ibu dan ayah akan aktif bergerak dan berkeringat setelah permainan selesai. Bagus bukan?